Jumat, 03 Desember 2010

Cara Menghitung Bandwidth Memory Dan Bus Speed Memory


Cara Menghitung Bandwidth Memory
Banwidth merupakan besaran yang menunjukkan seberapa banyak data yang dapat dilewatkan dalam koneksinetwork. Lebar pita atau kapasitas saluran informasi. Kemampuan maksimum dari suatu alat untuk menyalurkan informasi dalam satuan waktu detik. Bandwidth (disebut juga Data Transfer atau Site Traffic) adalah data yang keluar+masuk/upload+download ke account anda.
Dikenal juga dengan perbedaan atau interval, antara batas teratas dan terbawah dari suatu frekuensi gelombang transmisi dalam suatu kanal komunikasi. Satuan yang digunakan Hertz untuk sirkuit analog dan detik dalam satuan digital. Jalur lebar analog diukur dalam unit Hertz (Hz) atau kitaran second. Jalur lebar digital pula merujuk kepada jumlah atau volume data yang dilewatkan melalui satu saluran komunikasi yang diukur dalam unit bit per second (bps) tanpa melibatkan gangguan.

Cara menghitung bandwidth memory:
Bagaimana cara menghitung Bandwidth memory?
Bandwidth = bus speed x bus frequency.
Misal bandwidth yang kita sewa 256kbps dan terminal yang lagi konek ke internet 50, maka rata-rata (jika memang rata) akan mendapat 256/50 = 5.12 kbps. Ini berada dalam level ketidaknyamanan berinternet (<10kbps), jika sekedar dikaitkan dengan bandwidth saja.
Saran cara mengatasinya : Tentu dengan menaikkan besar bandwidth yang kita disewa. Sejumlah provider untuk kalangan corporate menawarkan bandwidth mulai dari 64kbps, 128kbps, 256kbps, 512kbps, 1Mbps, dan seterusnya. Tawaran besaran bandwidth ini juga diiringi dengan tawaran rasio-nya seperti : 1:1 (clear), 1:4, 1:8, 1:16 dan seterusnya. Akhirnya anda juga akan ditawari dengan sejumlah cara (media) koneksi jika memang alternatif lain dimiliki oleh provider tersebut, katakanlah apakah melalui: wireless, kabel atau fo.
Karena sejumlah terminal atau user menggunakan bandwidth melebihi jatah rata2 yang semestinya, sehingga sebagian user kehilangan jatah nyamannya. Misal bandwidth yang disewa 256kbps dan terminal yang lagi menggunakan hanya 20, berarti rata2 semestinya mendapat 256kbps/20 = 12.8kbps, dan ini berada dalam zona kenyamanan (>10kbps). Tetapi ternyata ada beberapa user yang aktivitasnya sangat mnyedot bandwidth, misal aktivitas download, upload dan turunannya yg semacam itu, maka terganggulah kenyamanan teman2 lain sesama komunitas.
Saran cara mengatasinya : Setiap user diberitahu agar mau menahan nafsu downloadnya atau gunakan bandwidth/user/service management, yaitu semacam aplikasi yg diletakkan di server yg dapat mengontrol bandwidth, dan service yg digunakan oleh setiap user/client.
Bandwidth yang disewa cukup besar (misal 384kbps) tetapi oleh karena tidak clear (1 : 1) maka bandwidth tersebut berbagi pakai dengan tetangga sebelah. 


Cara Menghitung Bus Speed Memory
Bus speed merupakan rasio kecepatan core yang menghubungkan dengan komponen seperti memori (RAM) dan chipset. Biasanya kecepatan ini dinyatakan dalam satuan MHz (Mega Hertz) berdasarkan frekuensi yang berjalan padanya.
Sedangkan Pengertian Bus Speed adalah berapa kali transfer data dalam 1 detik. Artinya, dengan Bus
Speed 200 MHz maka dalam 1 detik terjadi 200 juta kali transfer data. Khusus untuk RAM
jenis DDR, dimana DDR adalah singkatan dari Double Data Rate, maka dalam satu kali
clock (transfer) terdiri dari 2 cycles. Sehingga kecepatan efektif RAM DDR adalah 2 kali.
Cara Menghitung Bus Speed Memory :
Dalam menghitung Bus speed memory kita harus mengenali terlebih dulu karakter dan spesifikasi dari processor, motherboard maupun memory yang kita gunakan dan terutama yang harus kita ketahui adalah maximal temperature, Default voltage dan maximal voltage. Karena ini digunakan sebagai patokan bagi kita supaya di dalam overclock kita dapat mengetahui batasan kemampuan dari masing-masing hardware yang akan kita overclock sehingga dapat dilakukan overclocking secara maximal namun tidak mengakibatkan kerusakan pada hardware yang kita overclock.
Kemudian, setelah itu kita menyediakan beberapa software tool yang akan membantu kita dalam process overclocking. Di dalam panduan ini yang akan digunakan adalah CPUz ,CoreTemp dan orthos saja.
>Cpuz sebagai informasi clock speed di system
>Orthos sebagai Stability Tester
>CoreTemp Sebagai pemantau suhu processor

Setelah kita menyediakan beberapa software tool kita mencari maximal clock speed dari processor, mencari maximal speed processor dapat kita lakukan dengan cara mengubah nilai beberapa variable di bios. Adapun variabel yang mempengaruhi clock speed processor adalah :
*FSB
*Multiplier
*Voltage
Kemudian kita turunkan clock memory dan clock Htt-link agar kita dapat menemukan maximal clock processor.
*Untuk menurunkan htt-link clock kita set Htt multi ke 3x .
*Untuk menurunkan memory clock kita set dividernya ke DDR 400 dan setting dengan timming longgar 5-5-5-12-2T

Sedangkan untuk menghitung kecepatan clock processor digunakan rumus :
Processor clock = FSB x Multiplier  sekarang mulai naikkan FSB-nya supaya cepat langsung aja naikkan saja 25% dari clock standart.
Contoh : AMD64 X2 3600+ brisbane
FSB : 200Mhz
Multiplier : 9,5
Jadi default clocknya : 200Mhz x 9,5 = 1900Mhz / 1,9Ghz
kita tingkatkan FSB nya sebesar 25% maka perhitungannya:
=FSB + (FSB x 25%)
=FSB + (( FSB x25 ) : 100)
=200 + ((200x25) : 100)
=250.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar